Ketua LPPM Unud Prof. I Nyoman Suarsana dalam laporannya menjelaskan program KKN bertujuan untuk memberdayakan masyarakat agar lebih mandiri dan mampu mengoptimalkan potensi sumber daya alam maupun manusia di desa.
Hal ini selaras dengan motto pengabdian LPPM Unud, Sewaka Guna Pariposana, yang berarti “Pengabdian untuk Membangun Kemandirian dan Kesejahteraan Masyarakat.”
Mahasiswa KKN ditempatkan di 26 desa di Kabupaten Bangli, Provinsi Bali, mulai 12 Januari hingga 24 Februari 2025.
Dengan bekal ilmu pengetahuan dan teknologi, mahasiswa diharapkan mampu menginisiasi program-program yang berorientasi pada pelestarian sumber daya masyarakat, peningkatan kemandirian, dan pengembangan inovasi berbasis iptek.
Prof. Suarsana menyebut sebanyak 446 peserta KKN berasal dari 13 fakultas di Unud, terdiri dari 237 mahasiswa laki-laki dan 209 mahasiswa perempuan.
Selama program berlangsung, mahasiswa akan menempati berbagai fasilitas yang telah disediakan, seperti kantor desa, balai banjar, rumah warga, hingga homestay.
LPPM akan melakukan monitoring dan evaluasi (monev) secara berkala, dengan ujian akhir KKN dijadwalkan pada 23 Februari 2025.
Melalui KKN PPM ini, Universitas Udayana berharap para mahasiswa dapat menunjukkan peran aktif dalam pemberdayaan masyarakat desa, baik melalui program berbasis teknologi, pendidikan, maupun pengembangan ekonomi lokal. Semangat kerja sama, dedikasi, dan inovasi diharapkan menjadi bekal mahasiswa untuk memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat Bali.
Dengan pelaksanaan KKN Periode XXX ini, Universitas Udayana kembali menegaskan komitmennya untuk mencetak generasi muda yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga mampu membawa perubahan positif bagi lingkungan sekitarnya.***