INIBALI.COM – Lini Vivo V50 Series kini telah hadir lengkap di pasar smartphone Indonesia, menawarkan tiga model berbeda untuk menjangkau beragam segmen pengguna: Vivo V50, Vivo V50 Lite 5G, dan Vivo V50 Lite.
Ketiga ponsel ini membawa DNA kuat Vivo V Series, yaitu penekanan pada desain stylish, kemampuan fotografi potret, dan kini, kejutan pada daya tahan baterai yang luar biasa. Sebagai model teratas dalam lini ini, Vivo V50 dirancang untuk pengguna yang mendambakan pengalaman fotografi kelas atas tanpa kompromi.
Kolaborasi dengan ZEISS bukan sekadar gimmick; optimasi optik dan algoritma pemrosesan gambar Vivo menghasilkan foto potret dengan bokeh yang halus, akurasi warna yang superior, dan detail yang tajam.
Fitur Aura Light Portrait yang disempurnakan, kini berbentuk persegi, berfungsi sebagai ring flash mini yang adaptif, memungkinkan hasil potret sekelas studio bahkan dalam kondisi cahaya menantang.
Konfigurasi tiga kamera belakang 50MP (utama, ultrawide, potret) memberikan fleksibilitas luar biasa untuk berbagai skenario pengambilan gambar.
Dari segi desain, Vivo V50 tampil ramping dan premium dengan ketebalan hanya sekitar 7.39mm. Pilihan warna dengan sentuhan material kaca memberikan kesan mewah. Layar AMOLED 1.5K berukuran 6.77 inci dengan refresh rate 120Hz dan kecerahan puncak 4.500 nits menyajikan visual yang sangat jernih, mulus, dan imersif.
Di sektor performa, Qualcomm Snapdragon 7 Gen 3 memastikan ponsel ini responsif untuk gaming hingga multitasking. Poin kuat lainnya adalah baterai 6.000 mAh yang dipadukan dengan 90W FlashCharge, menjanjikan daya tahan seharian penuh dan pengisian ulang super cepat.
Dua varian “Lite” ini menjadi daya tarik tersendiri berkat kapasitas baterainya yang masif. Baik Vivo V50 Lite 5G maupun Vivo V50 Lite 4G dibekali baterai 6.500 mAh yang dipadukan dengan 90W FlashCharge.
Ini adalah langkah berani Vivo yang menempatkan kedua ponsel ini di garis depan dalam hal daya tahan baterai di segmennya, bahkan melampaui banyak smartphone flagship. Pengguna tidak perlu lagi khawatir kehabisan daya di tengah aktivitas padat.