Bali Antisipasi Penularan Penyakit Mulut dan Kuku, Ini Populasi Hewan Rentan Terserang

Rabu, 15 Januari 2025, 17:18 WIB

Menurut data terbaru, populasi Hewan Rentan PMK (HRP) di Bali meliputi 390.081 sapi, 796 kerbau, 41.498 kambing, dan 409.616 babi.

Pada 2024, sebanyak 23.018 ekor telah divaksin dalam tahap keenam. Sedangkan untuk 2025, target vaksinasi mencapai 169.700 ekor, yang akan dilakukan secara bertahap mulai Januari hingga September.

Kendala dalam program ini mencakup dinamika populasi ternak akibat lalu lintas antar pulau, resistensi peternak karena kekhawatiran efek samping vaksin, keterbatasan sumber daya manusia, dan anggaran.

Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Agung Suganda mengapresiasi langkah Bali mempertahankan status zero case.

Dia menyebut kendati risiko kematian akibat PMK hanya sekitar 2 persen, penularan penyakit ini sangat agresif dan berdampak kompleks jika tidak ditangani dengan cepat.

Pemerintah pusat mengalokasikan 4 juta dosis vaksin PMK untuk wilayah prioritas, termasuk Bali.

Suganda berharap Bali dapat menjadi role model nasional dalam penanganan PMK dan segera mencapai status zona hijau.

Ia juga menekankan pentingnya vaksinasi untuk meningkatkan nilai ekonomi ternak, terutama sapi, yang menjadi syarat lalu lintas antar daerah.

Selain PMK, perhatian juga diberikan pada pengendalian rabies. “Bali adalah jendela Indonesia. Pengendalian rabies harus dilakukan bersama, dengan dukungan pemilik hewan dan berbagai pihak,” tutur Suganda.

Rapat koordinasi ini melibatkan berbagai instansi, seperti Balai Besar Veteriner Denpasar, Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana, serta organisasi profesi dan pelaku usaha peternakan.

Semua pihak berkomitmen mendukung upaya Bali mempertahankan status zero case PMK dan mengendalikan rabies secara maksimal.***

Berita Terkait