Perwakilan dari organisasi internasional seperti UNDP serta duta besar dari Norwegia, Uni Emirat Arab, Denmark, dan Inggris turut menunjukkan solidaritas global terhadap pengelolaan lingkungan.
Sekretaris Daerah Provinsi Bali Dewa Made Indra, yang mewakili Penjabat Gubernur Bali, juga ambil bagian dalam aksi bersih-bersih pantai ini.
Sambil memungut sampah plastik, ia menekankan pentingnya pengelolaan sampah dari hulu ke hilir.
“Banyak ditemukan gelas plastik kemasan minuman yang biasa dikonsumsi anak-anak. Selain mencemari lingkungan, ini juga membahayakan kesehatan karena kandungan gula yang tinggi,” ujar Indra.
Ia menyerukan langkah tegas untuk membatasi peredaran kemasan plastik guna melindungi lingkungan, khususnya ekosistem laut yang sangat rentan terhadap pencemaran.
Pemerintah melalui Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2018 menargetkan pengurangan sampah laut hingga 70 persen pada tahun 2025.
Untuk mencapainya, pemerintah membentuk Tim Koordinasi Nasional Pengelolaan Sampah Laut yang diharapkan dapat mendorong kolaborasi lintas sektor dalam menyelesaikan permasalahan ini.***