INIBALI.COM – Menteri Kebudayaan Fadli Zon menyebut Pesta Kesenian Bali (PKB) sebagai perayaan budaya yang bukan hanya membanggakan masyarakat Bali, tetapi juga menjadi cermin kebudayaan nasional Indonesia di mata dunia.
Hal itu disampaikan Fadli Zon dalam sambutannya saat membuka PKB ke-47 di panggung terbuka Ardha Candra Art Centre, Denpasar, pada Sabtu malam, 21 Juni 2025.
“Mewakili Presiden RI, Bapak Prabowo Subianto yang saat ini tengah menjalankan tugas negara di luar negeri, saya menyampaikan salam hangat kepada seluruh masyarakat Bali. Saya sendiri tadi sempat menyaksikan pawai peed aya yang luar biasa. Penampilan dari setiap kabupaten dan kota merupakan pencapaian seni budaya yang sangat tinggi,” ujar Fadli Zon, didampingi Gubernur Bali Wayan Koster dan Wakil Gubernur Giri Prasta.
Sebelum memulai pidatonya, Fadli Zon menyampaikan pantun penuh makna:
“Terbang tinggi burung merpati, hinggap sebentar di dahan cemara.
Pesta Kesenian Bali kebanggaan negeri, mari kita jaga kelanjutannya bersama.”
Dalam kesempatan itu, ia juga memberikan penghargaan dan apresiasi setinggi-tingginya kepada para seniman, budayawan, komunitas seni, panitia penyelenggara, serta pemerintah daerah yang telah berkontribusi dalam menyukseskan PKB 2025.
“PKB adalah ruang refleksi, kolaborasi, sekaligus afirmasi atas jati diri budaya Bali di tengah dunia yang terus bergerak maju,” tambahnya.
Fadli Zon secara khusus memuji konsistensi Pemerintah Provinsi Bali yang telah menyelenggarakan PKB sejak tahun 1978, menjadikannya tradisi budaya tahunan yang kini memasuki tahun ke-47.
“Perjalanan panjang PKB selama hampir lima dekade adalah tonggak penting dalam upaya Pemajuan Kebudayaan, menghidupkan nilai-nilai luhur, filosofi, dan kearifan lokal yang terus diwariskan dan disebarluaskan,” ujarnya.
Lebih dari sekadar pelestarian, Fadli menekankan bahwa kebudayaan bukanlah warisan yang statis, melainkan kekuatan dinamis yang membentuk identitas dan semangat kolektif masyarakat Bali dan Indonesia.