Wisatawan dapat menikmati beragam pengalaman unik seperti wisata kunang-kunang dan cooking class masakan khas Bali di Banjar Patas.
Program-program ini terus diminati wisatawan, terutama mancanegara, sehingga meningkatkan daya tarik pariwisata di 14 banjar yang ada di Desa Taro.
Keberhasilan Desa Taro dinilai berdasarkan aspek inovasi wisata, pemberdayaan masyarakat, pelestarian budaya, serta kontribusi terhadap Sustainable Development Goals (SDGs).
“Kami mengedepankan prinsip pembangunan berkelanjutan, pengelolaan lingkungan, serta peran aktif masyarakat untuk terus memajukan sektor pariwisata,” jelas Warka.
Desa ini juga menunjukkan tata kelola yang solid dan program wisata yang berdampak langsung pada peningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat.
Program ekowisata dan wisata budaya yang dikelola oleh Pokdarwis Taro berhasil menjadi model pemberdayaan masyarakat yang efektif.
Plt. Kepala Dinas PMD Kabupaten Gianyar, I Wayan Arsana, turut mengapresiasi keberhasilan Desa Wisata Taro.
“Atas nama Pemerintah Kabupaten Gianyar, kami mengucapkan selamat kepada Desa Taro atas inovasi dan kerja keras seluruh elemen masyarakat yang telah membawa desa ini ke panggung internasional,” ujarnya.
Dengan keberhasilan ini, Desa Wisata Taro diharapkan terus menjadi inspirasi dan teladan bagi pengelolaan pariwisata berbasis masyarakat yang berkelanjutan di Indonesia.***