Jelang Nyepi dan Lebaran 2025: Bandara Ngurah Rai Siapkan Strategi Khusus

Rabu, 19 Maret 2025, 20:22 WIB

Bandara I Gusti Ngurah Rai juga menyiapkan berbagai strategi tambahan untuk mengantisipasi lonjakan trafik, seperti penyesuaian slot time dan jam operasional, pengaturan ulang jadwal pekerjaan yang berpotensi mengganggu kelancaran operasional, serta perencanaan taktis untuk mengendalikan kepadatan kendaraan di kawasan bandara.

“Dalam pengaturan lalu lintas kendaraan, kami mendapat dukungan penuh dari BKO Bandara I Gusti Ngurah Rai serta telah membentuk jalur komunikasi cepat dengan semua pihak terkait, termasuk Dirlantas Polda Bali, BPTD, Dinas Perhubungan Provinsi Bali, dan Jasa Marga Bali Tol,” imbuhnya.

Selama 22 hari beroperasi, posko Lebaran diperkirakan akan menghadapi peningkatan trafik penumpang sebesar 4,5 persen atau sekitar 1,5 juta penumpang, serta pertumbuhan pergerakan pesawat sebesar 5,6 persen atau sekitar 9.000 penerbangan.

Hingga Selasa, 18 Maret 2025 jumlah tambahan penerbangan atau extra flight yang telah terdaftar mencapai 401 penerbangan dari tujuh maskapai, yakni Lion Air, Super Air Jet, Wings Air, Garuda Indonesia, NAM Air, Trans Nusa, dan Pelita Air.

Penerbangan ini melayani rute ke berbagai kota besar seperti Surabaya, Jakarta, Makassar, Semarang, Lombok, Timika, Pontianak, Sorong, dan Yogyakarta.

Menariknya, pelaksanaan posko Lebaran tahun ini bertepatan dengan Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1947.

“Di tengah tingginya trafik penerbangan, kami juga akan melaksanakan Nyepi, di mana seluruh operasional penerbangan dihentikan sementara pada 29 Maret 2025 pukul 06.00 WITA hingga 30 Maret 2025 pukul 06.00 WITA. Meski demikian, kami tetap menyiagakan petugas untuk mengantisipasi permintaan layanan darurat,” jelasnya.

Saat ini, pergerakan penumpang di Bandara Ngurah Rai masih tergolong stabil karena bulan Maret bertepatan dengan Ramadan yang merupakan low season.

Namun, jumlah penumpang diperkirakan akan mulai meningkat pada 22 Maret 2025, seiring dengan dimulainya libur sekolah dan penerapan kebijakan pemerintah Work From Anywhere (WFA).

Dengan berbagai persiapan yang matang, Bandara Ngurah Rai optimistis dapat menghadapi lonjakan penumpang selama periode angkutan Lebaran, sekaligus memastikan perjalanan yang aman dan nyaman bagi seluruh pengguna jasa bandara.***

Berita Terkait