Libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, Momentum Perkuat Citra Pariwisata Indonesia

6 Januari 2025, 15:44 WIB

INIBALI.COM – Libur akhir tahun yang ditandai dengan libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 membuat mobilitas wisatawan cukup tinggi, tak terkecuali kunjungan ke berbagai destinasi wisata di Indonesia.

Menteri Pariwisata (Menpar) Widiyanti Putri Wardhana mengajak semua pemangku kepentingan menghadirkan layanan prima dan inklusif demi memperkuat citra pariwisata Indonesia sebagai destinasi unggulan dunia.

“Pariwisata Indonesia adalah salah satu kekuatan besar dunia yang merepresentasikan keberagaman. Kita harus menjaga dan memperkuat nilai-nilai ini untuk memberikan pengalaman berkualitas dan berkelanjutan bagi wisatawan,” ujar Menpar Widiyanti dalam keterangannya, Minggu 22 Desember 2024.

Widiyanti menekankan pentingnya menyediakan layanan tambahan yang sesuai dengan kebutuhan wisatawan, termasuk untuk wisatawan Muslim sebagai salah satu ceruk pasar terbesar dunia.

Ia juga menggarisbawahi wisata ramah Muslim tidak mengubah karakter destinasi, melainkan memberikan fasilitas tambahan seperti makanan halal, mushola nyaman dengan penunjuk arah kiblat, serta jadwal salat.

Prestasi Indonesia sebagai “Top Muslim Friendly Destination of the Year 2024” dalam Mastercard Crescentrating Global Muslim Travel Index (GMTI) menjadi bukti nyata potensi besar sektor ini.

Sebagai panduan, Kementerian Pariwisata telah menerbitkan buku pedoman layanan dasar wisata ramah Muslim untuk mendukung pelaku industri.

Wakil Menteri Pariwisata Ni Luh Puspa turut mengingatkan pentingnya mempertahankan karakteristik unik destinasi seperti Bali yang berbasis budaya, alam, dan lingkungan.

Kata dia layanan inklusif tidak berarti mengubah identitas, melainkan menjadi daya tarik tambahan.

“Momen libur Natal dan tahun baru adalah peluang besar bagi sektor pariwisata. Kita harus memanfaatkannya dengan memberikan layanan terbaik yang mencerminkan inklusivitas dan keramahan khas Indonesia,” tutur Ni Luh Puspa.

Dengan langkah ini, diharapkan pariwisata Indonesia semakin diperkuat sebagai destinasi unggulan dunia yang mengedepankan keberagaman dan inklusivitas.***

Berita Terkait