Pagerwesi Bertemu Purnama Kaulu: Dua Hari Suci Umat Hindu Bali yang Penuh Makna

Rabu, 12 Februari 2025, 16:07 WIB

Purnama melambangkan kesempurnaan dan keseimbangan alam. Umat Hindu Bali percaya bahwa pada hari ini, Tuhan menurunkan berkah dan kebijaksanaan kepada umat manusia. Purnama juga menjadi waktu yang tepat untuk membersihkan diri secara lahir dan batin.

Pada hari Purnama, umat Hindu Bali melakukan persembahyangan dan melaksanakan ritual pembersihan diri (melukat) di sumber air suci seperti laut, sungai, atau pancoran. Mereka juga menghaturkan sesajen sebagai bentuk syukur atas berkah yang diterima.

Pada Purnama Kaulu umat melakukan pemujaan kepada Ida Sang Hyang Widhi dalam manifestasinya sebagai Sang Hyang Candra, memohon cahaya suci, kesempurnaan, berkah, dan karunia.

Pada Purnama Kaulu umat diharapkan melatih kesadaran tinggi dan merekatkan kembali tali persaudaraan.

Meskipun memiliki makna yang berbeda saat kedua hari, Pagerwesi dan Purnama, bertemu memberikan makna saling melengkapi.

Pagerwesi mengajarkan perlindungan spiritual, sementara Purnama mengajarkan kebersihan dan keseimbangan. Keduanya menjadi momen penting untuk memperkuat hubungan manusia dengan Tuhan, alam, dan sesama.

Hari ini, umat Hindu Bali akan terlihat sibuk mempersiapkan sesajen dan melakukan persembahyangan sejak pagi. Mereka juga akan berkumpul dengan keluarga untuk merenungkan makna kedua hari suci ini. Beberapa pura besar seperti Pura Besakih akan dipadati umat yang ingin melakukan persembahyangan.

Kedua hari ini mengajarkan pentingnya menjaga keseimbangan antara spiritualitas dan kehidupan duniawi, serta menghargai alam sebagai sumber kehidupan.

Hari Pagerwesi dan Purnama adalah dua hari suci yang penuh makna bagi umat Hindu Bali. Melalui berbagai ritual dan tradisi, mereka tidak hanya merayakan keberkahan tetapi juga mengingatkan diri akan pentingnya menjaga keseimbangan hidup.***

Berita Terkait