Selain itu, penyerapan tenaga kerja di kawasan ini tercatat sebanyak 2.853 orang. KEK Sanur juga mencatatkan penambahan pelaku usaha baru yang terus berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi.
Pada Tahun 2024 saja, KEK Sanur mampu untuk merealisasikan investasi sebesar Rp938,3M atau 67,9% dan tenaga kerja sebanyak 495 orang atau 30,9% dari target yang ditentukan.
Christine Hutabarat, Direktur Utama PT Hotel Indonesia Natour (InJourney Hospitality) menyampaikan perusahaan ini berkomitmen untuk melakukan inovasi dalam pengembangan KEK Sanur untuk mendukung dan menghadirkan ekosistem pariwisata kesehatan yang inklusif serta berkelanjutan.
“Dengan capaian ini, KEK Sanur optimis untuk terus berkontribusi dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional dan mewujudkan visi KEK Sanur sebagai International Medical & Wellness Destination yang membawa added value dan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi lokal maupun nasional,” tambah Christine.
PT Hotel Indonesia Natour atau InJourney Hospitality sebagai member PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) merupakan salah satu pelopor industri jasa perhotelan bertaraf internasional di Indonesia.
Dalam perkembangannya, InJourney Hospitality bertransformasi menjadi operator hotel yang saat ini telah mengelola 40 property yang terdiri dari 39 hotel dan 1 lembaga pendidikan dan beberapa tahun kedepan pengelolaan hotel tersebut ditargetkan menjadi lebih dari 100 unit hotel milik BUMN.
Selain hal tersebut, saat ini InJourney Hospitality juga dipercaya menjadi Badan usaha Pembangun dan Pengelola (BUPP) Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) bidang kesehatan di Sanur, Bali.
Melalui berbagai lini bisnis tersebut, InJourney Hospitality berkomitmen kuat mewujudkan visi misi untuk senantiasa meningkatkan pariwisata Indonesia.***