SMK FEST 2025: Suguhkan Aneka Ragam Pendidikan Vokasi, Digelar 10-12 April di Art Center Denpasar

9 April 2025, 09:02 WIB

INIBALI.COM – Pemprov Bali melalui Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) kembali menggelar SMK Fest yang akan dilaksanakan pada 10-12 April 2025.

SMK Fest 2025 yang dipusatkan yang dipusatkan di Taman Budaya (Art Center) Denpasar ini mengusung tema ‘Jagat Kerthi –Lokahita Pranamya’ atau Alam Cipta Keharonisan yang merujuk pada visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali.

Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Bali Ketut Ngurah Boy Jayawibawa mengatakan ekspo dan ajang lomba talenta siswa SMK secara nasional ini menghadirkan berbagai kegiatan yang menjadi tolok ukur akademis maupun keterampilan para siswa dan guru sekolah vokasi.

“Festival ini memberikan panggung berkarya dan berekspresi bagi siswa maupun guru SMK sebagai bentuk transformasi proses pembinaan prestasi kompetensi dan talenta secara berkelanjutan serta turut andil dalam mengembangkan karakter peserta didik menuju profil pelajar Pancasila,” kata Ketut Ngurah Boy Jayawibawa, Rabu 9 April 2024.

Kata dia festival ini bakal menciptakan momentum puncak kolaborasi dan sinergi antara SMK dengan Dunia Usaha Dunia Industri dan Dunia Kerja (DUDIKA) serta masyarakat Bali yang peduli vokasi.

SMK Fest ini, tambahnya, juga memberikan gambaran, informasi dan referensi SMK atau pendidikan vokasi kepada seluruh lapisan masyarakat Bali.

Dalam setiap pelaksanaan SMK Fest selalu menjadi ajang kampanye hidup sehat, bergerak dan berolahraga, mental healtness, gerakan memasyarakatkan makan ikan, cinta lingkungan, kendaraan listrik berbasis baterai, dan pengelolaan sampah berbasis sumber.

Rektor Universitas Sains dan Teknologi Komputer (Stekom) Semarang yang juga Founder TopLoker.com Joseph Teguh Santoso mengatakan SMK Fest menjadi laboratorium vokasi yang menyenangkan bagi seluruh stakeholder bidang pendidikan yang mengimplementasikan Strategi Revitalisasi SMK yang menyasar 7 Strategi.

Joseph yang mendukung kegiatan ini menyebut tujuh strategi yang dimaksud adalah pengembangan sumber daya manusia; link and match dengan DUDIKA; kurikulum berbasis industri; teaching factory; penggunaan media video tutorial dan portofolio berbasis video e-Report Skill; mengembangkan kearifan lokal; dan peran SMK sebagai penggerak ekonomi lokal.

Berita Terkait