INIBALI.COM – Putera Sampoerna Foundation (PSF) menegaskan komitmen untuk menciptakan ekosistem pendidikan yang inklusif, berkelanjutan, dan berdaya saing global.
Dalam rangka Hari Guru Nasional 25 November 2024, Putera Sampoerna Foundation menggelar acara yang mencakup dua sesi talkshow inspiratif bertema “Membangun Masa Depan Gemilang melalui Pendidikan Inklusif dan Penguasaan Keterampilan Matematika untuk Semua” dengan menghadirkan para ahli dan praktisi pendidikan.
Elan Merdy, Senior Director Putera Sampoerna Foundation mengatakan PSF terus menjadi pelopor dalam menciptakan ekosistem pendidikan yang inklusif, inovatif, dan adaptif.
Kata dia langkah ini tidak hanya akan membantu mencetak generasi muda Indonesia yang unggul secara akademis, tetapi juga mampu bersaing di tingkat global dan berkontribusi bagi masyarakat.
“Guru adalah ujung tombak pendidikan. Melalui pelatihan dan dukungan yang kami berikan, kami percaya mereka dapat menjadi agen perubahan dalam menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan memberdayakan,” katanya melalui keterangan resmi, Jumat 6 Desember 2024.
Elan menyebut teknologi menjadi alat penting bagi guru untuk memperkuat kemampuan literasi numerasi siswa, sehingga mereka lebih siap menghadapi tantangan masa depan.
Sesi pertama bertajuk “Menghadapi Stigma: Mengubah Persepsi tentang Pendidikan Inklusif dan Pendidikan Khusus” membahas tantangan stigma yang masih melekat dalam masyarakat.
Pendidikan inklusif sering kali dikaitkan dengan persepsi negatif, padahal pendekatan ini bertujuan untuk memberikan hak pendidikan yang setara bagi setiap siswa.
Selain menciptakan lingkungan belajar yang aman dan mendukung, pendidikan inklusif juga mendorong empati, kerja sama, dan keterampilan sosial yang sangat penting di era globalisasi.