Inklusi dan Inovasi di SMK Fest 2025: Gubernur Koster Dorong Pelatihan Pra-Kerja

12 April 2025, 21:42 WIB

INIBALI.COM – Gubernur Bali Wayan Koster mengatakan SMK Festival atau SMK Fest sebagai wadah strategis untuk mendorong semangat, kreativitas, serta potensi siswa SMK agar siap bersaing di dunia kerja dan turut mendorong pertumbuhan ekonomi Bali.

Koster menegaskan SMK Fest merupakan bagian dari pembangunan sumber daya manusia unggul dalam kerangka visi “Nangun Sat Kerthi Loka Bali”, di mana kualitas tenaga kerja Bali telah terbukti diakui dunia, mulai dari Jepang, Australia, hingga Eropa.

“SMK Fest ini sangat penting karena memberikan siswa wawasan dan pengalaman nyata tentang dunia usaha dan industri,” kata Koster saat membuka SMK Fest 2025 pada Kamis 10 April 2025 malam di Taman Budaya (art Center), Denpasar .

Pada kesempatan itu ia juga menekankan pentingnya pembekalan keterampilan yang memadai bagi lulusan SMK, terutama bagi mereka yang ingin langsung terjun ke dunia kerja, baik di dalam maupun luar negeri.

Koster mengungkapkan tenaga kerja asal Bali, khususnya di sektor kapal pesiar dan kesehatan, dikenal di mancanegara sebagai pribadi yang produktif, rajin, tekun, jujur, dan aktif.

Ia menuturkan kisah inspiratif tentang pekerja asal Bali yang mendapat pekerjaan tambahan karena keterampilan seperti memotong rambut, mencuci, hingga pijat, meski tidak dipersiapkan secara formal oleh pemerintah.

Oleh karena itu, Koster menilai perlu ada campur tangan pemerintah untuk memberikan pelatihan tambahan bagi lulusan SMK agar mereka lebih siap menghadapi dunia kerja.

Koster akan meminta Dinas Tenaga Kerja, Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga, serta perguruan tinggi untuk mengadakan pelatihan gratis sebelum siswa mendapatkan pekerjaan, sehingga mereka memiliki keahlian tambahan yang dapat meningkatkan penghasilan.

Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga Provinsi Bali Ketut Ngurah Boy Jayawibawa mengatakan festival ini menjadi momentum kolaborasi antara pendidikan vokasi dengan Dunia Usaha, Dunia Industri, dan Dunia Kerja (DUDIKA).

Berita Terkait