Ayurveda dan Jamu: Babak Baru Kemitraan Indonesia dan India di Bidang Obat Tradisional

15 Januari 2025, 19:23 WIB

INIBALI.COM – Hubungan bilateral antara Indonesia dan India memasuki era baru dengan fokus pada pengelolaan sumber daya hayati, pertanian inovatif, dan energi terbarukan, yang melibatkan sektor-sektor tradisional sebagai fondasi kerja sama.

Salah satu tonggak penting tercapai pada Desember 2024, dengan terjalinnya kemitraan baru dalam pengembangan produk obat tradisional, yaitu ayurveda dari India dan jamu dari Indonesia.

Ayurveda telah lama dikenal secara global sebagai sistem pengobatan holistik yang berbasis ilmu pengetahuan, mencakup pengobatan herbal, pedoman diet, dan gaya hidup sehat.

Di India, lebih dari 70 persen dari 1,3 miliar penduduknya masih menggunakan sistem kesehatan tradisional Ayurveda tersebut.

Sementara itu, jamu merupakan warisan tradisional Indonesia yang berbasis tumbuh-tumbuhan dengan pendekatan yang alami, cepat, dan terjangkau.

Namun, jamu menghadapi tantangan modernisasi, seperti berkurangnya jumlah praktisi akibat urbanisasi dan kurangnya struktur regulasi yang memadai.

Untuk mengatasi tantangan ini, Indonesia dan India membentuk Indonesia-India Bioresource Consortium (IIBC), sebuah lembaga kerja sama bilateral yang didirikan di bawah naungan Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung.

IIBC menjadi wadah kolaborasi para ilmuwan dari kedua negara untuk mengembangkan sektor obat tradisional, meningkatkan pengakuan global jamu, serta membangun struktur regulasi dan katalog tanaman obat.

Salah satu misi utama IIBC adalah mentransformasi jamu agar mencapai standar global seperti ayurveda. Untuk itu, IIBC menawarkan pelatihan kepada praktisi jamu dalam metodologi modern, guna memastikan mereka dapat melestarikan pengetahuan tradisional sekaligus berkontribusi terhadap ekonomi berbasis sumber daya hayati.

Berita Terkait